1. Langkah awal yang sebelum memulai adalah persiapan blueprint yang nantinya akan kita “tracing” di zmodeler yang telah dibahas sebelumnya, selanjutnya memasukkan blueprint tsb ke zmodeler, contoh cara memasukkan blueprint pada zmodeler adalah sebagai berikut :
- Klik tab display pada work area yang telah ditentukan, pada contoh kali ini, work area yang dipilah adalah view sebelah kiri
- Lalu pilih image dan selanjutnya pilih select image
2. Selanjutnya setelah muncul jendele “texture browser” klik tombol “add”
3. Setelah itu pilih folder dimana kamu meletakkan blue print yang telah disiapkan, pada contoh kali ini, pilih blueprint dengan side view left
4. Setelah terpilih dan masuk ke dalam “list” texture browser tekan tombol “OK”
5. Lakukan cara yang sama untuk semua view
6. Dalam memasukkan blue print ini, pastikan kesemua view sudah presisi, dan sesuai dengan proyeksinya, inilah mengapa saya anjurkan memotong-motong blueprint tersebut pada photoshop dan meletakkannya pada ukuran canvas yang “dikenal” oleh zmodeler yaitu ukuran canvas kelipatan 64, seperti 128 x 128; 128 x 256 dan sebagainya, agar setiap blueprint tersebut nantinya presisi satu sama lainnya dan terletak tepat ditengah-tengah work area zmodeler.
7. Setelah semua view sudah terisi dengan blueprint, maka mulai pemodelan 3 dimensi, baiknya dimulai dari area yang mudah terlebuh dahulu, karena kali ini pemudelan bus yang bagian sisi-sisinya cenderung flat, maka baiknya dimulai dari bagian sisinya terlebih dahulu
8. Langkah awal adalah penempatan “pivot point” pada bagian sisi, pivot point adalah titik acuan penempatan surface yang akan kita buat, kita mulai dari left view, maka pada front view, kita letakkan pivot point pada sebelah kanan gambar (kiri badan bus) seperti berikut
9. Setelah itu dimulai dari pembuatan grid surface, pastikan mode editing level yang aktif adalah object level, setelah itu klik create-surface-grid, sebagai contoh isikan 2 kolom dan 3 baris mesh
10. Langkah selanjutnya adalah mengedit lebih lanjut surface yang telah kita buat, pertama pastikan editing level yang aktif adalah vertices mode yang ditunjukkan oleh panah pada gambar berikut. Setelah itu klik create-polygon-fan, gunakan tool tersebut untuk tracing model sesuai dengan blue print,usahakan dalam membuat polygon serapi mungkin dan jangan saling menumpuk satu sama lain atau terkonsentrasi pada suatu area, agar hasilnya bagus dan rapi saat dirender
11. Untuk memudahkan pembuatan maksimalkan penggunaan “snapping” tool yang terdiri dari 2 macam snapping, yaitu “snapping to edges” atau “snapping to vertices”, yang ditunjukkan pada gambar yang dilingkari diatas, selain itu gunakan juga magnet tool untuk memudahkan pemodelan
12. Terakhir, lakukan tracing untuk kesemua bagian sisi kiri bus, usahakan serapi dan sedetail mungkin
13. Cukup sekian dahulu bagi-bagi pengetahuan saya, semoga bermanfaat, diharapkan pembaca dapat mengembangkan teknik-tekniknya sendiri yang orisinal, dan tidak hanya terpaku pada tutorial ini semata semoga bermandaat.
